Produktivitas kerja sangat dibutuhkan di era perkembangan ekonomi yang sangat pesat saat ini. Seluruh pekerja tanpa memandang usia dituntut untuk dapat memaksimalkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja sendiri memiliki pengertian dimana seorang pekerja dapat menghasilkan output yang berkualitas dengan batas waktu yang telah ditentukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Akan tetapi, dalam mewujudkan produktivitas kerja yang maksimal terdapat beberapa hambatan yang mungkin dapat ditemukan, seperti gejala Dysania.
Gejala Dysania mungkin terasa tidak familiar di dalam kehidupan kita. Gejala Dysania adalah salah satu bentuk gangguan psikologis yang mengakibatkan seseorang susah untuk bangun pagi dan beranjak dari tempat tidurnya sehingga waktu untuk memulai aktifitas menjadi tertunda. Kebanyakan orang tidak menyadari akan hal ini, karena menganggap bahwa itu adalah hal yang biasa. Namun apabila tidak segera dikendalikan, maka pola kehidupan seseorang akan berubah menjadi tidak efektif dan tidak produktif.
Beberapa analisa terkait penyebab timbulnya gejala Dysania telah dilakukan. Berikut 2 penyebab utama timbulnya gejala Dysania, seperti:
Penyebab utama gejala Dysania adalah kelelahan. Pengertian kelelahan ini adalah aktifitas yang dilakukan seseorang yang melebihi kemampuannya, sehingga dampaknya seseorang tersebut tidak memiliki tidur atau waktu istirahat yang berkualitas. Kelelahan dapat terjadi dikarenakan beban pekerjaan yang tinggi, waktu kerja yang tidak ideal, tekanan yang dihadapi diluar batas kewajaran, bekerja dengan deadline yang ketat,dll.
Depresi memiliki peran penting juga dalam menimbulkan gejala Dysania. Permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan baik permasalahan kerja atau permasalahan pribadi membuat seseorang memiliki rasa cemas dan tidak nyaman saat istirahat sehingga akan berdampak terhadap segi psikologisnya.
Apabila penyebab diatas mulai Anda rasakan dan berdampak pada produktivitas kerja Anda, maka perlu dikendalikan dengan cara sederhana, seperti:
Pastikan Anda dapat membagi waktu antara waktu bekerja dan istirahat. Apabila beban pekerjaan dirasa sudah tidak dapat dikendalian, maka cobalah untuk diskusi dengan pimpinan Anda. Karena sangat disayangkan apabila beban pekerjaan tetap berlanjut, maka akan menghasilkan output yang tidak maksimal karena Anda dalam kondisi lelah.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat seseorang mengurangi waktu istirahatnya. Maka dari itu, hindari penggunaan gadget sebelum tidur.
Olahraga membuat metabolisme tubuh meningkat dan membuat peredaran darah menjadi lebih baik. Akibatnya adalah timbulnya rasa lelah yang diikuti dengan rasa kantuk. Namun jangan salah, rasa lelah yang timbul dari olahraga dapat membuat lebih segar saat bangun dari tidur.
Terkadang permasalahan yang dihadapi tidak bisa terselesaikan dalam jangka waktu yang singkat, sehingga dapat membuat seseorang depresi. Cobalah diskusi atau cerita dengan orang yang dapat mendengar permasalahan atau keluh kesah Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak depresi dan tidak selalu memikirkan permasalahan yang menimpa Anda.
Apabila Anda mengetahui lebih dini terkait gejala Dysania, diharapkan hal tersebut dapat dikendalikan lebih awal. Sehingga tidak ada hambatan dalam mencapai produktivitas kerja yang baik.