Peralatan dan perlengkapan di tempat kerja kita memiliki berat beban yang beragam. Dari alat yang paling ringan di bawah satu kilogram hingga alat yang paling berat bisa lebih dari 200 kilogram seperti sling wire. Dalam memobilisasi atau memindahkan peralatan kerja yang berat tersebut maka diperlukan teknik manual handling yang benar. Manual handling mengacu pada semua aktivitas atau tahapan yang membutuhkan seseorang menggunakan anggota tubuhnya (sistem otot dan tulang) untuk melakukan pekerjaan seperti mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik, membawa atau gerak lainnya; menggendong atau menahan orang, hewan atau lainnya; melakukan kegiatan yang berulang; menghasilkan postur janggal dan statis; serta menggunakan alat dan peralatan yang menjadikan pekerja terpapar pada getaran dan/atau memutarnya.
Tujuan menerapkan manual handling yang aman yaitu untuk memastikan aktivitas dilakukan dengan cara yang benar dan terkendali melalui pendekatan manajemen risiko. Dengan selalu mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko, mengidentifikasi dan menerapkan cara-cara pengendalian untuk mengurangi potensi risiko, serta mengkomunikasikan risiko yang berkaitan pekerjaan manual handling. Melakukan analisa bahaya dan risiko menjadi penting dilakukan bila pekerjaan yang akan dilakukan ternyata memerlukan penerapan manual handling.
Faktor risiko manual handling dapat dibagi menjadi 4 kelompok, antara lain: faktor manusia terkait keterbatasan alami manusia; tugas terkait dengan postur dan gerakan tubuh; beban termasuk bobot, dimensi, bentuk dan tekstur benda; dan lingkungan kerja terkait dengan suhu, bentuk pekerjaan, housekeeping dan lainnya. Dengan mengetahui faktor risiko, pekerja dapat dengan mudah mengevaluasi sejumlah aktivitas manual handling serta mengidentifikasi/memperioritaskan aktivitas mana yang paling penting untuk ditindaklanjuti.
Selanjutnya dalam penerapkan pengendalian saat sudah mengidentifikasi risiko yaitu dengan tata cara pengangkatan secara ergonomis. Merencanakan pengangkatan dan mengetahui batas beban angkat yang diperbolehkan, seperti satu orang dapat mengangkat hingga 20 kg dan bila lebih dari 20 kg harus diangkat oleh 2 orang atau dengan alat bantu. Menjaga postur netral menjadi penting saat menerapkan pengendalian egonomis ini.
Setelah tahap identifikasi dan penerapan kendali sudah dilakukan, pembelajaran menjadi hal yang perlu dikomunikasikan kepada pekerja tentang kejadian nearmiss, insiden, atau bahkan kecelakaan. Komunikasi mengenai manual handling yang aman dapat melalui safety meeting, safety moment maupun menggunakan media publikasi seperti poster, spanduk dan sebagainya.